Ijazah Palsu
Dugaan ijazah palsu Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan "M" kembali diungkap oleh LSM Mandiri, dan temuan tersebut telah dilaporkan ke kepolisian daerah setempat agar dilakukan pengusutan. Ketua LSM Mandiri Hendri, di Palembang, Minggu, (1/8) mengatakan mereka telah melakukan investigasi dan membuktikan kalau ijazah STM yang dimiliki bupati tersebut diperoleh diduga tak sesuai prosedur.
Sementara berdasarkan penelusuran pihaknya bupati yang baru saja memenangkan pemilukada Ogan Ilir periode 2010-2015 tidak pernah menjadi siswa STM Pertambangan LPTM Palembang, tetapi memiliki ijazah yang ditandatangani kepala sekolah itu tahun 1977, katanya.
Hendri menjelaskan, pihaknya juga menemukan fakta lain dari guru SMA YP Kerja Kerinjing, yakni "M" tahun 1975-1976 tercatat sebagai siswa di sekolah tersebut.
Namun, tidak tamat karena hanya sebatas kelas II SMA saja dan tidak pernah meminta surat keterangan pindah untuk melanjutkan ke sekolah lain, tambahnya. Dia menegaskan, dengan temuan tersebut mustahil kalau "M" mendapatkan ijazah sesuai dengan prosedur.
Logo Ogan Ilir
Karena itu, pihaknya meminta agar pihak kepolisian kembali melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut dan berkas serta bukti konkrit telah mereka lampirkan dalam pengaduan untuk dijadikan bahan pihak berwajib, katanya.
Hendri menambahkan, dugaan ijazah palsu ini diharapkan bisa segera diusut sehingga kebohongan yang selama ini dilakukan "M" terungkap dengan jelas.
Sebagai warga Ogan Ilir tentunya tak mau dipimpin oleh bupati telah membohongi publik dengan menyatakan kebenaran ijazah yang selama ini dimilikinya, tambah dia.
Sebelumnya kasus serupa telah ditangani Kepolisian Daerah Sumatera Selatan bahkan telah pra peradilan yang dimenangkan pihaknya, karena majelis hakim di Pengadilan Negeri Palembang Juni 2010 menolak sehingga keluar Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar