Tim medis RSU Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, belum bisa memutuskan kapan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, dilakukan.
Saat ini, tim khusus masih mempelajari kelengkapan organ tubuh bayi kembar tersebut. Secara intensif, tim melakukan observasi medis terhadap organ dalam, seperti paru-paru, jantung dan usus, apakah berjumlah ganda atau tunggal serta apakah berfungsi satu atau dua-duanya.
“Tentunya masih terlalu dini untuk memutuskan apakah bayi kembar siam ini bisa dipisahkan atau tidak,” ujar Muhammad Syafir, dokter spesialis anestesi RSU Soetomo Surabaya, Rabu (17/7/2013).
Bayi tersebut lahir pada 15 Juli 2013 melalui operasi. Meski secara umum kondisinya stabil, pihak rumah sakit menempatkannya di inkubator.
“Meskipun salah satunya lebih lemah, secara umum kondisinya baik dan siap dievakuasi,” terangnya.
Evakuasi dilakukan menggunakan kendaraan khusus dilengkapi inkubator dan piranti medis.
Endik Indrawati, ibu bayi tampak keberatan akan berpisah buah hatinya. Ia berharap bisa menemani anaknya di Surabaya. Sejak melahirkan, ia belum sempat menyusuinya.
0 komentar:
Posting Komentar